Penanganan Bencana Kebakaran Pulau Buluh 

Pemprov Kepri Bantu Bangun Pelantar dan Buat Ulang Surat Tanah Masyarakat 


TRANSKEPRI.COM.TANJUNGPINANG - Pemerintah Provinsi Kepri kembali mengadakan rapat bersama OPD terkait guna membahas tindak lanjut penanganannya bencana kebakaran yang terjadi di pulau Buluh Batam, Jum'at (21/1) lalu. 

Rapat yang dilaksanakan di Ruang Rapat Sekda Kepri Lantai 3 Kantor Gubernur Kepri Dompak,Senin (21/2) ini merupakan rapat lanjutan dari rapat koordinasi yang sebelumnya dilaksanakan,Selasa (15/2) kemarin. 

Dalam penyampaian, Pj Sekretaris Daerah Provinsi Kepri Eko Sumbaryadi mengatakan bahwa pemerintah Provinsi Kepri akan ikut membantu meringankan beban masyarakat korban bencana kebakaran di Pulau Buluh Batam ini. 

"Pada peristiwa kebakaran di Pulau Buluh kota Batam ini menghanguskan 15 rumah warga dan 4 rumah warga terdampak kebakaran. Ke19 rumah masyarakat yang terdampak kebakaran tersebut dihuni 22 kepala keluarga dengan total 75 orang," ujar Eko. 

Disampaikan Eko, rencananya Pemprov Kepri akan memberikan bantuan untuk warga yang kena bencana kebakaran tersebut, dengan membangun ulang rumah warga yang terkena bencana kebakaran. 

"Tetapi menurut pihak kelurahan Pulau Buluh warga yang rumahnya terbakar sudah mendapatkan bantuan dari Pemko Kota Batam yang berupa uang tunai jadi warga yang rumahnya terbakar mulai membangun ulang rumah dari dana tersebut," jelas Eko. 

Sehingga lanjut Eko, Pemerintah Provinsi Kepri melalui Dinas Perkim Kepri akan membangun kembali pelantar berbentuk melingkar dan menata kembali kawasan pulau Buluh seperti apa yang diminta masyarakat. 

"Selain itu , berdasarkan hasil survei 
yang di lakukan oleh Dinas Sosial dan Dinas Perkim yang turun langsung ke lapangan, pemerintah Provinsi Kepri juga akan membantu mengurus ulang surat tanah masyarakat yang terdampak kebakaran," tegas Eko. 

Menurut Eko, pihaknya akan terus mendata ulang surat tanah milik warga yang terdampak, meskipun terdapat permasalahan seperti1 keluarga yang surat tanahnya ikut kebakar, 3 keluarga surat tanahnya ada diluar negeri. 

"Sehingga keluarga yang surat tanahnya bermasalah akan di buatkan ulang suratnya melalui Dinas Perkim," kata Eko 

Terkahir,Pj Sekda Provinsi Kepri  juga memastikan bahwa Gubernur Kepri Ansar Ahmad berencana untuk langsung mengunjungi warga yang terkena bencana kebakaran, tetapi belum memiliki jadwal yang cocok karena jadwal sibuk beliau. 

Pasalnya,Sehari terjadi nya bencana kebakaran tersebut Gubernur Ansar sudah pingin datang ke pulau Buluh untuk bertemu warga yang terkena musibah kebakaran tersebut, tetapi beliau Hanya bisa di wakilkan, dikarenakan Presiden RI Jokowi datang ke Provinsi Kepri. 

"Jadi,kita sedang menunggu jadwal beliau kosong.Insyaallah,secepatnya gubernur Ansar akan datang ke pulau Buluh untuk menemui warga yang terkena bencana kebakaran" tutup Eko Sumbaryadi.(r)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar